Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan
Masyarakat perkotaan adalah masyarakat yang mempunyai sejuta
keberuntungan, karena masyarakat itu memilki akses yang banyak dan juga
fasilitas yang serba ada. Contohnya dijakarta berapa banyak faslitas yang sudah
canggih yang terdapat dikota itu. Berbagai fasilitas dapat kita gunakan dikota
itu, tapi jangan pikir hidup sebagai masyarakat kota itu enak. Hidup didaerah
perkotaan juga banyak dampak negatifnya misalnya polusi udara yang setiap hari
kita hirup karena terlalu banyak kendaraan diperkotaan.Diera modern seperti
sekarang ini contohnya, failitas tersebut dapat kita miliki asalkan kita
memilki uang, apabila kita tidak memiliki uang kita sendiri yang akan kesusahan
hidup didaerah perkotaan ini. Lihatlah berapa banyak masyarakat yang berada
dikota ini yang menganggur, dan hidup dipinggiran toko? Ini membuktikan bahwa
hidup sebagai masyarakat perkotaan tidak mudah dan sangatlah dibutuhkan
perjuangan yang cukup besar untuk dapat hidup didaerah perkotaan.Lalu bagaimana
masyarakat yang hidup diPedesaan? Hidup dipedesaan sepertinya amatlah nyaman,
tidak banyak polusi dan juga tidak harus mengeluarkan banyak uang karena mereka
sendiri biasanya mempunyai lahan yang berisi pangan untuk kehidupan mereka.
Hanya saja yang sangat kontras dari kedua masyarakat ini adalah fasilitas yang
mereka miliki sangatlah kontroversial sekali, lihatlah berapa banyaknya
fasilitas yang dimilki masyarakat perkotaan, sedangkan masyarakat pedesaan
masih banyak yang belum memliki listrik misalnya. Apakah ini bisa dikatakan
hubugan yang simbolis mutualisme? Tentu tidak! Karena hubungan simbiolisme itu
ialah hubungan yang saling menguntungkan antar kedua pihak. Jika saja
pemerintah mau betindak lebih adil dalam kedua masyarakat ini tentu semboyan
tersebut dapat berjalan dengan mulus. Alangakah baiknya jika kita mewujudkan
semboyan itu, itu akan membuat hidup sebagai Masyarakat Perkotaan dan
Masyarakat Pedesaan tidak mempunyai perbedaan yang begitu nyata.
Created by : Intan Ratu Kirani J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar