Sabtu, 06 April 2013


PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Organisasi dan Komunikasi Istilah organisasi berasal dari bahasa Latin organizare, yang secara harfiahberarti paduan dari bagian-bagian yang satu sama lainnya saling bergantung. EveretM.Rogers dalam bukunya Communication in Organization, mendefinisikanorganisasi sebagai suatu sistem yang mapan dari mereka yang bekerja sama untukmencapai tujuan bersama, melalui jenjang kepangkatan, dan pembagian tugas. Robert Bonnington dalam buku Modern Business: A Systems Approach,mendefinisikan organisasi sebagai sarana dimana manajemen mengoordinasikansumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola struktur formal dari tugas-tugasdan wewenang. Sedangkan untuk istilah komunikasi (communication) berasal dari Bahasa Latincommunicatus yang berarti ”berbagi” atau “menjadi milik bersama”. Dengan demikian, kata komunikasi menurut kamus bahasa mengacu pada suatu upaya yangbertujuan untuk mencapai kebersamaan. Menurut Webster New Collogiate Dictionarydijelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi di antaraindividu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.Hovland, Janis & Kelley menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses melaluimana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya(khalayak). Sedangkan Berelson & Steiner berpendapat bahwa komunikasi adalahsuatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melaluipenggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka, dan lain-lain.
Ada 3 model komunikasi:
1.      model komunikasi linier
One way communication, dalam model ini komunikator memberi suatu stimuli & komunikan melakukan respon yang diharapkan tanpa  mengadakan seleksi & interpretasi.Komunikasi bersifat monolog
2.      model komunikasi interaksional
Sebagai kelanjutan dari model pertama, pd tahap ini sudah terjadi feedback.Komunikasi yg berlangsung bersifat dua arah & ada dialog.Tiap partisipan memiliki peran ganda, satu saat bertindak sbg komunikator, pd saat yg lain sbg komunikan.


3.      model komunikasi transaksional
Komunikasi  dipahami dlm konteks hubungan antara dua orang atau lebih.Pandangan ini menekankan bahwa semua perilaku adalah komunikatif.
Tidak ada satupun yg tidak dapat dikomunikasikan.
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi :
1.      DOWNWARD COMMUNICATION
·         Pemberian atau penyimpanan instruksi (job instruction)
·         Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job retionnale)
·         Penyampaian informasi mengenai peraturan yang berlaku (procedures & practices)
·         Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.

2.      UPWARD COMMUNICATION
·         Penyampaian informasi tentang pekerjaan atau tugas yang sudah dilaksanakan.
·         Penyampaian informasi tentang persoalan pekerjaan atau tugas yg tidak dapat diselesaikan bawahan
·         Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya maupun pekerjaannya.

3.      HORIZONTAL COMMUNICATION
·         Memperbaiki koordinasi tugas
·         Upaya pemecahan masalah
·         Saling berbagi informasi
·         Upaya pemecahan konflik
·         Membina hubungan melalui kegiatan bersama




Fungsi komunikasi dalam organisasi :
1.      FUNGSI INFORMATIF
·         Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yg diharapkan.
·         Banyak pimpinan lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah
2.      FUNGSIREGULATIF
·         Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas & pekerjaan dengan baik.
·         Pelaksanaan komunikasi ini dapat menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yg lebih besar dlm diri karyawan terhadap organisasinya.
3.      FUNGSI PERSUASIF
·         Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yg diharapkan.
·         Banyak pimpinan lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah
4.      FUNGSI INTEGRATIF
·         Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas & pekerjaan dengan baik.
·         Pelaksanaan komunikasi ini dapat menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yg lebih besar dlm diri karyawan terhadap organisasinya.
Gaya komunikasi :
·         Gaya komunikasi (communication style) didefinisikan sbg seperangkat perilaku antar pribadi yang terspesialisasi, yang digunakan dlm suatu situasi tertentu (a specialized set of interpersonal behaviors that are used in a given situation)
·         Masing-masing gaya komunikasi terdiri dari sekumpulan perilaku komunikasi yg dipakai untuk mendapat respon atau tanggapan tertentu dlm situasi yang tertentu pula.



KESIMPULAN

Dalam komunikasi organisasi kita berbicara tentang informasi yang berpindah secara formal dari seorang yang otoritasnya lebih tinggi kepada orang lain yang otoritasnya lebih rendah – komunikasi ke bawah. Informasi yang bergerak dari suatu jabatan yang otoritasnya lebih rendah kepada orang yang otoritasnya lebih tinggi – komunikasi ke atas. Informasi yang bergerak diantara orang-orang yang jabatan-jabatan sama tingkat otoritasnya – komunikasi horizontal. Atau informasi yang bergerak diantara orang-orang dan jabatan-jabatan yang tidak menjadi atasan ataupun bawahan satu dengan yang lainnya dan mereka menempati bagian fungsional yang berbeda – komunikasi lintas saluran atau seringkali disebut komunikasi diagonal. Kita juga menyinggung informasi yang mengalir secara informal bersama-sama yang disebut selentingan.      Pola organisasi harus memberi kemungkinan komunikasi dalam empat arah yang berbeda: ke bawah, ke atas, horizontal, dan diagonal. Karena arah-arah komunikasi tersebut menentukan kerangka kerja dimana komunikasi dilaksanakan dalam organisasi.













DAFTAR PUSTAKA


 

peranan komunikasi dalam organisasi


PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Organisasi dan Komunikasi Istilah organisasi berasal dari bahasa Latin organizare, yang secara harfiahberarti paduan dari bagian-bagian yang satu sama lainnya saling bergantung. EveretM.Rogers dalam bukunya Communication in Organization, mendefinisikanorganisasi sebagai suatu sistem yang mapan dari mereka yang bekerja sama untukmencapai tujuan bersama, melalui jenjang kepangkatan, dan pembagian tugas. Robert Bonnington dalam buku Modern Business: A Systems Approach,mendefinisikan organisasi sebagai sarana dimana manajemen mengoordinasikansumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola struktur formal dari tugas-tugasdan wewenang. Sedangkan untuk istilah komunikasi (communication) berasal dari Bahasa Latincommunicatus yang berarti ”berbagi” atau “menjadi milik bersama”. Dengan demikian, kata komunikasi menurut kamus bahasa mengacu pada suatu upaya yangbertujuan untuk mencapai kebersamaan. Menurut Webster New Collogiate Dictionarydijelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi di antaraindividu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.Hovland, Janis & Kelley menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses melaluimana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya(khalayak). Sedangkan Berelson & Steiner berpendapat bahwa komunikasi adalahsuatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melaluipenggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka, dan lain-lain.
Ada 3 model komunikasi:
1.      model komunikasi linier
One way communication, dalam model ini komunikator memberi suatu stimuli & komunikan melakukan respon yang diharapkan tanpa  mengadakan seleksi & interpretasi.Komunikasi bersifat monolog
2.      model komunikasi interaksional
Sebagai kelanjutan dari model pertama, pd tahap ini sudah terjadi feedback.Komunikasi yg berlangsung bersifat dua arah & ada dialog.Tiap partisipan memiliki peran ganda, satu saat bertindak sbg komunikator, pd saat yg lain sbg komunikan.


3.      model komunikasi transaksional
Komunikasi  dipahami dlm konteks hubungan antara dua orang atau lebih.Pandangan ini menekankan bahwa semua perilaku adalah komunikatif.
Tidak ada satupun yg tidak dapat dikomunikasikan.
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi :
1.      DOWNWARD COMMUNICATION
·         Pemberian atau penyimpanan instruksi (job instruction)
·         Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job retionnale)
·         Penyampaian informasi mengenai peraturan yang berlaku (procedures & practices)
·         Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.

2.      UPWARD COMMUNICATION
·         Penyampaian informasi tentang pekerjaan atau tugas yang sudah dilaksanakan.
·         Penyampaian informasi tentang persoalan pekerjaan atau tugas yg tidak dapat diselesaikan bawahan
·         Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya maupun pekerjaannya.

3.      HORIZONTAL COMMUNICATION
·         Memperbaiki koordinasi tugas
·         Upaya pemecahan masalah
·         Saling berbagi informasi
·         Upaya pemecahan konflik
·         Membina hubungan melalui kegiatan bersama




Fungsi komunikasi dalam organisasi :
1.      FUNGSI INFORMATIF
·         Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yg diharapkan.
·         Banyak pimpinan lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah
2.      FUNGSIREGULATIF
·         Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas & pekerjaan dengan baik.
·         Pelaksanaan komunikasi ini dapat menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yg lebih besar dlm diri karyawan terhadap organisasinya.
3.      FUNGSI PERSUASIF
·         Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yg diharapkan.
·         Banyak pimpinan lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah
4.      FUNGSI INTEGRATIF
·         Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas & pekerjaan dengan baik.
·         Pelaksanaan komunikasi ini dapat menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yg lebih besar dlm diri karyawan terhadap organisasinya.
Gaya komunikasi :
·         Gaya komunikasi (communication style) didefinisikan sbg seperangkat perilaku antar pribadi yang terspesialisasi, yang digunakan dlm suatu situasi tertentu (a specialized set of interpersonal behaviors that are used in a given situation)
·         Masing-masing gaya komunikasi terdiri dari sekumpulan perilaku komunikasi yg dipakai untuk mendapat respon atau tanggapan tertentu dlm situasi yang tertentu pula.



KESIMPULAN

Dalam komunikasi organisasi kita berbicara tentang informasi yang berpindah secara formal dari seorang yang otoritasnya lebih tinggi kepada orang lain yang otoritasnya lebih rendah – komunikasi ke bawah. Informasi yang bergerak dari suatu jabatan yang otoritasnya lebih rendah kepada orang yang otoritasnya lebih tinggi – komunikasi ke atas. Informasi yang bergerak diantara orang-orang yang jabatan-jabatan sama tingkat otoritasnya – komunikasi horizontal. Atau informasi yang bergerak diantara orang-orang dan jabatan-jabatan yang tidak menjadi atasan ataupun bawahan satu dengan yang lainnya dan mereka menempati bagian fungsional yang berbeda – komunikasi lintas saluran atau seringkali disebut komunikasi diagonal. Kita juga menyinggung informasi yang mengalir secara informal bersama-sama yang disebut selentingan.      Pola organisasi harus memberi kemungkinan komunikasi dalam empat arah yang berbeda: ke bawah, ke atas, horizontal, dan diagonal. Karena arah-arah komunikasi tersebut menentukan kerangka kerja dimana komunikasi dilaksanakan dalam organisasi.













DAFTAR PUSTAKA


 

peranan komunikasi dalam organisasi


PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Organisasi dan Komunikasi Istilah organisasi berasal dari bahasa Latin organizare, yang secara harfiahberarti paduan dari bagian-bagian yang satu sama lainnya saling bergantung. EveretM.Rogers dalam bukunya Communication in Organization, mendefinisikanorganisasi sebagai suatu sistem yang mapan dari mereka yang bekerja sama untukmencapai tujuan bersama, melalui jenjang kepangkatan, dan pembagian tugas. Robert Bonnington dalam buku Modern Business: A Systems Approach,mendefinisikan organisasi sebagai sarana dimana manajemen mengoordinasikansumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola struktur formal dari tugas-tugasdan wewenang. Sedangkan untuk istilah komunikasi (communication) berasal dari Bahasa Latincommunicatus yang berarti ”berbagi” atau “menjadi milik bersama”. Dengan demikian, kata komunikasi menurut kamus bahasa mengacu pada suatu upaya yangbertujuan untuk mencapai kebersamaan. Menurut Webster New Collogiate Dictionarydijelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi di antaraindividu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.Hovland, Janis & Kelley menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses melaluimana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya(khalayak). Sedangkan Berelson & Steiner berpendapat bahwa komunikasi adalahsuatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melaluipenggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka, dan lain-lain.
Ada 3 model komunikasi:
1.      model komunikasi linier
One way communication, dalam model ini komunikator memberi suatu stimuli & komunikan melakukan respon yang diharapkan tanpa  mengadakan seleksi & interpretasi.Komunikasi bersifat monolog
2.      model komunikasi interaksional
Sebagai kelanjutan dari model pertama, pd tahap ini sudah terjadi feedback.Komunikasi yg berlangsung bersifat dua arah & ada dialog.Tiap partisipan memiliki peran ganda, satu saat bertindak sbg komunikator, pd saat yg lain sbg komunikan.


3.      model komunikasi transaksional
Komunikasi  dipahami dlm konteks hubungan antara dua orang atau lebih.Pandangan ini menekankan bahwa semua perilaku adalah komunikatif.
Tidak ada satupun yg tidak dapat dikomunikasikan.
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi :
1.      DOWNWARD COMMUNICATION
·         Pemberian atau penyimpanan instruksi (job instruction)
·         Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job retionnale)
·         Penyampaian informasi mengenai peraturan yang berlaku (procedures & practices)
·         Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.

2.      UPWARD COMMUNICATION
·         Penyampaian informasi tentang pekerjaan atau tugas yang sudah dilaksanakan.
·         Penyampaian informasi tentang persoalan pekerjaan atau tugas yg tidak dapat diselesaikan bawahan
·         Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya maupun pekerjaannya.

3.      HORIZONTAL COMMUNICATION
·         Memperbaiki koordinasi tugas
·         Upaya pemecahan masalah
·         Saling berbagi informasi
·         Upaya pemecahan konflik
·         Membina hubungan melalui kegiatan bersama




Fungsi komunikasi dalam organisasi :
1.      FUNGSI INFORMATIF
·         Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yg diharapkan.
·         Banyak pimpinan lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah
2.      FUNGSIREGULATIF
·         Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas & pekerjaan dengan baik.
·         Pelaksanaan komunikasi ini dapat menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yg lebih besar dlm diri karyawan terhadap organisasinya.
3.      FUNGSI PERSUASIF
·         Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yg diharapkan.
·         Banyak pimpinan lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah
4.      FUNGSI INTEGRATIF
·         Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas & pekerjaan dengan baik.
·         Pelaksanaan komunikasi ini dapat menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yg lebih besar dlm diri karyawan terhadap organisasinya.
Gaya komunikasi :
·         Gaya komunikasi (communication style) didefinisikan sbg seperangkat perilaku antar pribadi yang terspesialisasi, yang digunakan dlm suatu situasi tertentu (a specialized set of interpersonal behaviors that are used in a given situation)
·         Masing-masing gaya komunikasi terdiri dari sekumpulan perilaku komunikasi yg dipakai untuk mendapat respon atau tanggapan tertentu dlm situasi yang tertentu pula.



KESIMPULAN

Dalam komunikasi organisasi kita berbicara tentang informasi yang berpindah secara formal dari seorang yang otoritasnya lebih tinggi kepada orang lain yang otoritasnya lebih rendah – komunikasi ke bawah. Informasi yang bergerak dari suatu jabatan yang otoritasnya lebih rendah kepada orang yang otoritasnya lebih tinggi – komunikasi ke atas. Informasi yang bergerak diantara orang-orang yang jabatan-jabatan sama tingkat otoritasnya – komunikasi horizontal. Atau informasi yang bergerak diantara orang-orang dan jabatan-jabatan yang tidak menjadi atasan ataupun bawahan satu dengan yang lainnya dan mereka menempati bagian fungsional yang berbeda – komunikasi lintas saluran atau seringkali disebut komunikasi diagonal. Kita juga menyinggung informasi yang mengalir secara informal bersama-sama yang disebut selentingan.      Pola organisasi harus memberi kemungkinan komunikasi dalam empat arah yang berbeda: ke bawah, ke atas, horizontal, dan diagonal. Karena arah-arah komunikasi tersebut menentukan kerangka kerja dimana komunikasi dilaksanakan dalam organisasi.













DAFTAR PUSTAKA